Rabu, 09 April 2014

Proyek Pembangunan Gedung Pertamina Energy Tower

Konsultan properti spesialis pembangunan gedung tertinggi dunia, Skidmore, Owing & Merril LLP (SOM) akhirnya membuka sedikit tabir rencana pembangunan proyek Pertamina Energy Tower. Gedung yang digadang menjadi salah satu menara tertinggi di dunia ini dijanjikan bakal menyuguhkan sejumlah kemegahan dan teknologi tercanggih dan paling ramah lingkungan.

Dikutip dari situsnya, Rabu (18/12/2013), Pertamina Energy Tower akan memancang tegak setinggi 500 meter di kawasan Ibukota. Ketinggiannya tersebut bakal menjadikan gedung ini sebagai ikon baru di langit Jakarta.

SOM mengungkapkan, Pertamina Energy Tower akan menjadi gedung pencakar langit pertama di dunia dengan desain pembangunan yang dirancang khusus untuk memanfaatkan energi. "Strategi berkelanjutan yang menjadi kunci rancangannya tampil dalam desain yang sederhanan namun mengambarkan arsitektur yang canggih," ungkap laporan SOM.

Berikut adalah kecanggihan dan kemegahan Pertamina Energi Tower yang dibeberkan SOM yang juga menjadi perancang menara tertinggi Burj Khalifa Dubai:

1. Dibangun di kawasan seluas 495 ribu meter persegi (m2), komplek Pertamina Energy Tower akan menjulang di areal seluas 57.512 m2. Tak hanya bangun setinggi 530 meter dengan 99 lantai, di areal ini juga akan dibangun convention hall, mesjid, Pertamina Pavilion, serta kampus Central Energi Plant

2. Dengan arsitektur lembut di bagian atas, menara terbuka di bagian tersebut dan menjadikannya serupa dengan salurang atau corong angin. Rancangan tersebut ditujukan untuk memanfaatkan angin dan meningkatkan kecepatannya di lantai atas untuk menghasilkan energi. Tepatnya, berkolasi di tengah kota Jakarta, menara tersebut mendapat pancaran sinar matahari yang luar biasa sepanjang tahun.

3. Berlokasi di kawasan Epicentrum Rasuna Jakarta, bangunan tersebut akan menjadi kota di dalam kota. Di dalamnya terdapat tempat tinggal, bekerja dan bermain sebagai model rancangan tempat kerja yang kolaboratif, efisien dan berkelanjutan.

4. Menjulang tinggi hingga 530 meter, Pertamina Energy Tower bakal mengalahkan salah satu menara pencakar langit tertinggi di Asia Tenggara yaitu Menara Kembar Petronas.

PT Pertamina (Persero) mulai membangun gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan tinggi 530 meter di kawasan Rasuna Episentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Pertamina Energy Tower dilakukan pada hari ini, Senin (9/12/2013).

"Gedung kebanggaan Pertamina ini akan dibangun dengan ketinggian 530 meter, 99 lantai dan luas total bangunan 540 ribu meter persegi," Karena saat memulai pembangunan Pertamina Tower Energy, di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, jika dibandingkan, gedung bernama Pertamina Energy Tower itu jauh lebih tinggi dari Petronas Twin Towers yang memiliki ketinggian 452 meter. Pertamina Energy Tower yang dibangun di atas lahan seluas 5,7 hektare (ha) memiliki 99 lantai, sementara Menara Kembar Petronas sebanyak 88 lantai.

Di Indonesia, menara yang dibangun Pertamina akan menjadi salah satu gedung tertinggi. Menurut hasil survei Emporis pada September 2013, gedung tertinggi di Indonesia saat ini masih dipegang Ciputra World Hotel Tower Jakarta, 49 lantai dengan tinggi 257 meter, kemudian disusul Wisma 46 lantai dengan tinggi 250 meter dan BCA Tower Jakarta 56 lantai dengan tinggi 230 meter.

Pertamina menargetkan menara ini bisa selesai dibangun pada 2020. BUMN minyak itu telah menunjuk Skidmore Owing Merrill sebagai konsultan utama dan Tuner International sebagai konsultan project manajement. Pertamina Energy Tower akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor bagi Pertamina dan seluruh anak perusahaan dengan kapasitas sekitar 23 ribu orang pekerja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Asdaq Blog - Posts · Comments
Powered by Blogger